Mengenal Pikiran Negatif: Bagaimana Cara Menghadapinya?
Mengenal Pikiran Negatif: Bagaimana Cara Menghadapinya? – Pikiran Negatif – Pernahkah Anda merasa sangat pesimis dan negatif ketika memikirkan sesuatu? Sepositif apapun kita berpikir, terkadang pikiran negatif bisa dengan mudah muncul tanpa mengenal waktu. Hal ini mungkin muncul dari kenyataan bahwa Anda dihantui oleh masa depan yang kelam, kesalahan dan ketakutan akan kenyataan yang akan datang. Pikiran-pikiran ini mengatur dan pada akhirnya mempengaruhi kecemasan, stres, dan depresi seseorang.
Menurut teori terapi kognitif, pemikiran dan nilai seseorang menentukan bagaimana ia memandang dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya. Pikiran dan keyakinan yang dilandasi pesimisme dapat berdampak negatif pada emosi, perasaan, dan kesehatan mental. Akibatnya, gejala tersebut bisa menjadi gejala gangguan mood dan kecemasan.
Mengenal Pikiran Negatif: Bagaimana Cara Menghadapinya?
Jika Anda merasa terlalu menganalisis pikiran, Anda akan kesulitan membedakan pikiran negatif dari kekhawatiran normal. Merasa tidak nyaman adalah hal yang wajar. Bahkan jika Anda khawatir tentang keuangan atau hubungan, hampir semua orang khawatir. Namun, jika perasaan tersebut terus berulang dan mulai mengganggu aktivitas Anda, itu adalah pikiran negatif.
Untuk Mental Kuat, Ini 5 Tips Untuk Hentikan Overthinking
Sedangkan pengertian pikiran negatif adalah pola pikir negatif terhadap diri sendiri dan lingkungan. Pikiran negatif dapat memengaruhi cara Anda berpikir tentang diri sendiri dan cara Anda memandang dunia, bahkan mengganggu pekerjaan, studi, dan aktivitas sehari-hari. Akhirnya pikiran tersebut berkembang menjadi gangguan kecemasan, penyakit jiwa, gangguan kepribadian bahkan skizofrenia.
Tidak semua orang yang berpikiran negatif mengidap penyakit jiwa, sama seperti semua orang mengalami penyakit jiwa, bukan berarti selalu berpikiran negatif. Namun, berpikir negatif dapat memengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup Anda, terutama jika Anda tidak mampu menghadapi atau mengendalikan pikiran tersebut. Jadi, Anda perlu mengenali apa yang menyebabkan pikiran negatif tersebut membuat Anda terus maju.
Jika Anda sering memikirkan hal-hal kecil dan membayangkannya menjadi hal besar hingga mengganggu Anda selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan lebih lama lagi, ini tandanya Anda sudah memiliki pikiran negatif. Seperti yang Anda ketahui, pikiran negatif bisa menimbulkan kecemasan, depresi, bahkan stres. Pada praktiknya, berpikir negatif bahkan bisa menghilangkan rasa bahagia dan berdampak pada kesehatan fisik seseorang.
Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda memiliki emosi berlebihan dan pikiran negatif, Anda berisiko terkena penyakit jantung. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang berpikiran negatif atau sinis memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia. Oleh karena itu, sangat penting untuk mulai belajar bagaimana menghadapi pikiran negatif dan membuangnya dari hal-hal kecil.
Cara Menghilangkan Banyak Pikiran Dan Penyebab Psikologis
Jika Anda merasa bisa menganalisis pikiran dan kesulitan membedakan pikiran negatif dengan kekhawatiran normal, maka Anda tergolong pemikir negatif. Pikiran-pikiran tersebut kemudian akan berkembang menjadi gangguan kesehatan mental yang lebih serius seperti kecemasan, penyakit mental, gangguan kepribadian bahkan skizofrenia. Oleh karena itu, akibat dan dampak dari pikiran negatif, terutama dalam jangka waktu yang lama, tidak bisa dianggap remeh. Di bawah ini dampak atau akibat yang terjadi jika Anda terus menerus mengalami pikiran negatif:
Banyak orang yang jarang mengetahui bahwa pikiran negatif dapat menyebabkan tubuh memproduksi racun yang berbahaya bagi kesehatan. Selain mengganggu aktivitas, tidak jarang seseorang mempunyai pikiran negatif yang juga dapat menimbulkan penyakit pada tubuh.
Selain penumpukan racun, pikiran negatif membuat kita merasa terbuang sia-sia karena membuang waktu dengan tidak memanfaatkannya dengan baik. Kita merasa melewatkan banyak hal atau momen yang baru saja kita lewatkan karena terlalu sibuk melawan pikiran negatif yang terus menghantui kita.
Berpikir negatif yang monoton bisa membuat kita terjebak dan terkesan hanya berjalan di tempat. Sekalipun kita mempunyai rencana dan tujuan yang ingin dicapai, pikiran negatif menghalangi kita untuk bersikap optimis dan kehilangan semangat.
Cara Menghadapi Rasa Galau Saat Menyusun Skripsi
Dampak buruk lainnya dari terus berpikir negatif adalah membuat seseorang semakin mudah tersinggung, marah, atau bahkan depresi. Jika dibiarkan, Anda akan merasa semakin terpuruk, kurang produktif, dan tidak melakukan hal baik.
Pikiran dan otak pun merasa terjebak oleh pikiran negatif yang monoton. Jika sudah demikian maka tubuh akan menjadi lemas karena energi terserap seluruhnya. Jadi sebenarnya kita bisa sakit karena sistem imun kita sedang berjalan.
Menyatakan bahwa berpikir negatif adalah pola berpikir negatif terhadap diri sendiri dan lingkungan. Meski setiap orang mempunyai pikiran negatif, namun pikiran negatif yang mengganggu pekerjaan, citra diri, interaksi dengan orang lain, dan aktivitas sehari-hari bisa menjadi tanda gangguan jiwa.
Berpikir negatif berlebihan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan skizofrenia. Journal of Personality and Social Psychology menjelaskan bahwa kombinasi faktor norma dan respon otomatis menimbulkan pikiran negatif, suatu bentuk norma mental yang sulit diubah.
Toxic Positivity: Ketika Pikiran Positif Berujung Negatif
Contohnya, saat Anda berbicara dengan seseorang, otomatis Anda langsung berpikir: “Mereka pasti sedang membicarakan saya”, padahal pemikiran itu hanya sekedar respon otomatis, karena Anda terbiasa memikirkan segala hal secara negatif. Anda memiliki asumsi negatif tentang sesuatu dan Anda memercayai cerita yang ada di kepala Anda, meskipun itu bukan fakta.
Pikiran negatif memiliki beberapa faktor penyebab yang mungkin tidak sama pada setiap orang, seperti penyebab umum berikut ini:
Orang sering kali takut akan hal yang tidak diketahui dan tidak yakin dengan apa yang akan terjadi di masa depan. Akhirnya, seseorang selalu meramalkan kegagalan dan kesialan. Tidak peduli bagaimana Anda melihatnya, mengkhawatirkan masa depan adalah buang-buang waktu dan energi.
Kunci untuk melepaskan pikiran negatif tersebut adalah dengan memahami bahwa kejadian yang kita hadapi di masa depan harus ditekankan pada saat ini. Membuat rencana untuk masa depan juga dapat membantu Anda mengurangi kekhawatiran.
Bagaiman Cara Mengatasi Kecemasan Anak Selama Pandemi Covid-19?
Banyak orang yang tidak menyukai apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, misalnya pertanyaan seperti apakah kita melakukan pekerjaan dengan benar, apakah keputusan yang kita ambil bisa diambil oleh orang lain, apakah perkataan kita menyakiti hati orang lain, dll.
Pikiran negatif selalu mengarah pada skenario terburuk. Masalah kecemasan ini biasanya muncul karena rasa takut kehilangan kendali. Anda bisa mengatasinya dengan melakukan semua pekerjaan secara hati-hati dan sistematis.
Prosedur ini membantu Anda mengendalikan perasaan dan menghindari pikiran negatif. Alternatifnya, cobalah terapi langsung, misalnya
Pernahkah Anda khawatir dan berpikir untuk melakukan kesalahan atau kegagalan di kemudian hari? Semua orang Faktanya, setiap orang pernah melakukan kesalahan. Orang yang berpikiran negatif biasanya akan memikirkan rasa malu yang diakibatkan oleh kesalahannya di kemudian hari. Terimalah bahwa kesalahan telah terjadi dan pikirkan bagaimana Anda dapat mencegahnya terjadi lagi di masa mendatang.
10 Pertanyaan Cara Berpikir Kritis
Menganalisis suatu peristiwa secara berlebihan bisa membuat kita terlalu terobsesi. Kita akan sulit mengambil keputusan strategis karena kita sudah membayangkan skenario terburuk yang belum tentu terjadi.
Ada baiknya memikirkan dan memikirkan diri sendiri, terutama masa depan. Namun, jika pikiran-pikiran tersebut bersifat negatif dan terlalu lama didiamkan, maka akan menguras energi kita. Jadi cukup berpikir dan menikmati apa yang Anda miliki.
Kita pasti pernah mengalami sikap tidak menyenangkan dari orang lain, seperti keluarga, teman atau bahkan orang asing. Dalam beberapa kasus, pengalaman ini bisa menimbulkan pandangan negatif terhadap orang lain. Kita jadi berpikir bahwa setiap orang sama buruknya, dan kita menjadi marah dan marah pada dunia. Sinisme ini juga menimbulkan pikiran-pikiran yang selalu negatif.
Ada beberapa cara untuk menghilangkan pikiran negatif tentang orang lain dan diri Anda sendiri. Pikiran negatif melelahkan dan membuang-buang energi. Namun ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan pikiran negatif tersebut dan menjadi orang yang lebih baik.
10 Cara Ampuh Mengatasi Overthinking, Bantu Hentikan Kebiasaan Berpikir Berlebihan
Jika Anda mempunyai perasaan negatif dan menyalahkan diri sendiri atas perasaan tersebut, maka Anda telah menciptakan energi negatif yang tidak berguna. Sebaliknya, ingatlah bahwa emosi negatif adalah hal yang normal. Emosi membantu kita terhubung dengan pengalaman kita dan orang lain.
Seperti yang dikatakan oleh psikoterapis Sarah Faris yang berbasis di Chicago, “Sayangnya, banyak orang mungkin merasa tertekan oleh orang lain untuk tidak mengungkapkan perasaan mereka, atau dikritik karena perasaan negatif tersebut.
Jika Anda memiliki pikiran negatif, mungkin tampak konyol untuk menuliskannya dan membuangnya, namun kegiatan ini dapat membuat perbedaan besar dan merupakan salah satu cara untuk menghilangkan pikiran negatif tentang orang lain.
“Kebanyakan dari kita membiarkan pikiran negatif muncul dan menerimanya tanpa khawatir kita bisa mengubahnya,” psikolog Deborah E. Dyer dikutip dari Bustle.
Ini Cara Meditasi Untuk Menenangkan Pikiran
Menghabiskan waktu di luar ruangan adalah cara yang baik untuk menghilangkan pikiran negatif dan menghilangkannya. “Ini bukan tentang aktif secara fisik, ini tentang melepaskan diri dari pergolakan emosional untuk memiliki waktu yang lebih damai,” kata Heather Debreceny, pelatih pemberdayaan perempuan dan perceraian.
Jalan-jalan ke luar, seperti ke taman, rumah teman, atau kedai kopi, bisa menjadi ajang untuk menghabiskan waktu dan membuang pikiran negatif terhadap orang lain. Anda bisa mengajak teman terpercaya untuk menjernihkan perasaan dan pikiran negatif yang mengganjal di hati Anda.
Setiap orang menilai atau menilai dirinya dan orang lain, kemudian cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain atau membandingkan perasaan dengan perasaan tidak puas, disadari atau tidak.
Jika Anda bisa melepaskan sikap menghakimi atau menghakimi diri sendiri dan orang lain, kemungkinan besar hal itu akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan terbebas dari pikiran negatif tersebut.
Mengenal Apa Itu Dental Phobia Dan Cara Mengatasinya
Patricia Halterneck, PhD, MBA, Psikolog Senior, mengungkapkan ada beberapa cara agar seseorang berhenti menghakimi dan mulai menilai dirinya sendiri. “Beristirahatlah dari pemikiran yang menghakimi, termasuk mengenali reaksi diri sendiri, mengamatinya, lalu melepaskannya,” saran Patricia, mengutip Psychology Today.
Sebagai cara menghilangkan pikiran negatif lainnya, Anda juga bisa melakukan penilaian positif terhadap diri sendiri, orang lain, atau saat berada dalam suatu situasi.
Kebanyakan orang pasti mempunyai pikiran negatif